Senin, 28 Maret 2011

Materi 4

MATERI III
MANUSIA DAN PERMASALAHANNYA

A.  Manusia Sosial
Menurut Soejarno Soekanto masalah social adalah suatu tidaksesuaian antara unsure-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok social. Masalah social muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang menjadi sumber masalah social yaitu seperti proses social dan bencana alam.
Suatu masalah dikatakan masalah social apabila bersangkutan dengan hubungan antar manusia dan mengganggu keutuhan bermasyarakat. Semua orang pasti setuju bahwa penyalahgunaan obat-obat psikotropika, sex bebas, bunuh diri, dan perceraian merupakan masalah social. Pada dasarnya, masalah social menyangkut nilai-nilai social dan moral.
Masalah social dapat dikategorikan dalam 4 (empat) jenis factor, yakni  antara lain :
1.  Factor Ekonomi : Kemiskinan, peangangguran, dll.
2.  Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3.  Faktor biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dll.
4.  Faktor Psikologis : Penyakit syaraf, aliran sesat, dll.
       Dalam menentukan apakah suatu masalah merupakan masalah social atau bukan, sosiologi menggunakan beberapa pokok permasalahan, yakni sebagai berikut :
1.  Kriteria utama suatu masalah social yaitu tidak adanya kesesusaian antar ukuran dan nilai social dengan kenyataan serta tindakan social.
2.  Sumber-sumber social, masalah social.
3.  Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan masalah social atau bukan.
4.  Manifest social problems dan latent social problems
       Blumer (1971) dan Thompson (1988) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masalah social adalah suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak pada sebagian besar anggota masyarakat dan kondisi itu dapat diharapkan diatasi melalui kegiatan bersama. Entitas tersebut dapat merupakan pembicaraan umum atau menjadi topic ulasan di media massa. Jadi, yang memutuskan bahwa sesuatu itu merupakan masalah social atau bukan, adalah masyarakat yang kemudian disosialisasikan melalui suatu entitas.
       Untukmemudahkan mengamati masalah-masalah social, stark (1975) membagi masalah social menjadi tiga macam yaitu :
1.  Konflik dan kesenjangan, seperti ; kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok, pelecehan seksual dan masalah lingkungan.
2.  Prilaku menyimpang, seperti : kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan, kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan.
3.  Perkembangan manusia, seperti : masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan, dan kesehatan seksual.
       Salah satu penyebab utama timbulnya masalah social adalah pemenuhan akan kebutuhan hidup (etzioni).
       Artinya jika seseorang anggota masyarakat gagal memenuhi kebutuhan hidupnya maka ia akan cenderung melakukan tindak kejahatan dan kekerasan. Dan jika hal ini berlangsunng lebih massif maka akan menyebabkan dampak yang sangat merusak, seperti kerusuhan social.
       Beberapa masalah social penting kepincangan-kepincangan mana yang dianggap sebagai masalah social oleh masyarakat tergantung dari system nilai social masyarakat tersebut. Akan tetapi ada beberapa persoalan yang dihadapi oleh masyarakat-masyarakat pada umumnya sama yaitu misalnya :
1.  Kemiskinan
Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
2.  Kejahatan
Sosiaolog berp[endapat bahwa kejahatan disebabkan karena kondisi-kondisi dan proses-proses social yang sama, yang menghasilkan prilaku-prilaku social lainnya. Tinggi rendahnya angka kejahatan berhubungan erat dengan bentuk-bentuk dan organisasi social dimana kejahatan tersebut terjadi.
3.  Disorganisasi Keluarga
Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit, karena anggota-anggotanya gagal memenuhi kewjiban yang sesuai dengan peranan sosialnya. Secara sosiologis, bentuk-bentuk disorganisasi antara lain :
a.   Unit kerja yang tidak lengkap karena hubungan di luar perkawinan. Karena ayah (biologis) gagal dalam mengisi peranan sosialnya dan demikian juga halnya dengan keluarga pihak ayah maupun ibu.
b.  Disorganisasi keluarga karena putusnya perkawinan karena perceraian, perpisahan meja dan tempat tidur dan seterusnya.
c.   Adanya kekuranngan dalam keluarga tersebut, yaitu dalam hal komunikasi.
d.  Krisis keluarga, oleh salah satu yang bertindak sebagai kepala keluarga di luar kemampuan sendiri meninggalkan rumah tangga, meninggal dunia, dihukum atau karena peperangan.
e.   Krisis keluarga yang disebabkan oleh factor intern, misalnya karena terganggu keseimbangan jiwa salah seorang anggota keluarga.
4.  Masalah Generasi Muda dalam Masyarakat Modern
Masalah generasi muda pada ummumnya ditandai oleh dua cirri yang berlawanan, yakni keinginan untuk melawan (misalnya dalam bentuk redikalisme, delinkuensi dan sebagainya) dan sikap apatis. Sikap melawan mungkin disertai dengan rasa takut bahwa masyarakat akn hancur karena perbuatan-perbuatan menyimpang. Sedangkan sikap apatis biasanya disertai dengan rasa kecewa terhadap masyarakat.
5.  Peperangan
Peperangan mungkin merupakan masalah social paling sulit dipecahkan sepanjang sejarah kehidupan manusia. Sehingga memerlukan kerjasama internasional yang hingga kini belum berkembang dengan baik. Perkembangan tekhnologi yang pesat semakin memoderilisasikan cara-cara berperang dan menyebabkan pula kerusakan-kerusakan yang lebih hebat ketimbang masa lampau.
6.  Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat
a.   Pelacuran
Sebab terjadinya pelacuran haruslah dilihat pada factor endogen, yaitu nafsu kelamin yang besar, sifat malas, dan keinginan yang besar untuk hidup mewah.
b.  Delinkuensi anak-anak
Delinkuensi anak-anak yang terkenal di Indonesa adalah masalah cross boys dan cross girl yang merupakan sebutan bagi anak-anak muda yang tergabung dalam suatu ikatan / organisasi formal atau semi formal dan mempunyai tingkah laku yang kurang/ tidak disukai oleh masyarakat pada umumnya.
c.   Alkoholisme
Masalah alkoholisme dan pemabuk pada kebanyakan masyarakat pada umumnya tidak berkisar pada apakah alcohol boleh atau dilarang digunakan. Persoalan pokoknnya adalah siapa yang boleh menggunakan, dimana, bilamana dan dalam kondisi yang bagaimana. Umumnya orang awam berpendapat bahwa alcohol merupakan suatu system syaraf. Akibatnya, seorang pemabuk semakin kurang kemampuannya untuk mengendalikan diri.
d.  Homoseksualitas
Homoseksualitas adalah seseorang yang cenderung mengutamakan orang yang sejenis kelaminnya sebagai mitra seksual. Homoseksual merupakan sikap atua tindakan pola perilaku para homoseksual. Pria yang melakukan prilaku tindak demikian disebut homoseksual, sedangkan lesbian merupakan sebutan bagi wanita yang berbuat demikian. Homoseksual dapat digolongkan menjadi tiga  golongan, yaitu :
a)   Golongan yang secara aktif mencari mitra kencan di tempat-tempat tertentu, seperti bar-bar homoseksual.
b)   Golongan pasif artinya yang menunggu
c)   Golongan situasional yang mungkin bersikap pasif atau melakukan tindakan-tindakan tertentu.
7.  Masalah kependudukan
Penduduk suatu Negara, pada hakikatnya merupakan sumber yang sangat penting bagi pembangunan, sebab penduduk merupakan subyek serta obyek pembangunan. Salah satu tanggungjawab utama Negara adalah meningkatkan kesejahteraan penduduk serta mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap gangguan kesejahteraan.


       Di Indonesia gangguan tersebut menimbulkan masalah yaitu :
a)   Bagaimana menyebarkan penduduk, sehingga tercipta kepadatan penduduk yang serasi untuk seluruh Indonesia.
b)   Bagaimana mengusahakan penurunan angka kelahiran, sehingga perkembangan kependudukan dapat diawasi dengan seksama.
8.  Masalah Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup biasanya dibedakan dalam kategori-kategori sebagai berikut :
a)   Lingkungan fisik, yaitu semua benda mati yang ada disekeliling manusia.
b)   Lingkungan biologis, yaitu : segala sesuatu di sekeliling manusia yang berupa organism yang hidup (disamping manusia itu sendiri)
c)   Lingkungan social, yang terdiri dari orang-orang baik individual maupun kelompok yang berada disekitar manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar